Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Metabolisme LIPID

Coba-coba hasil resume materi lipid 
A.     Pencernaan, penyerapan dan transport lemak

· Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan kolesterol.
·  Mammal mempunyai 5 – 25% / lebih à lipid dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam jaringan adipose
·   Tahap Pencernaan dan Penyerapan : Lemak yang masuk melalui mulut kemudian akan diteruskan kedalam lambung setelah memasuki lambung maka akan diteruskan ke jejunum, pada jejunum ini terdapat peran empedu yang menghasilkan garam emhpedu. Garam emtpedu ini berfungsi untuk mengemulsi TAG sehingga menyebabkan TAG memiliki dua kutub yang berbeda, yaitu kutub hidrofobik dan hidrofilik.
Karena terebentuknya dua kutub ini maka hal ini meyebabkan aktifnya enzim lipase yang dihasilkan oleh pankreas, enzim lipase akan memotong ikatan ester pada kutub hidrofobik sehingga akan dihasilkan diasilgliserol dan hal ini akan terus berlangsung hingga ikatan ester pada kutub hidrofobik habis dan  didapatkann 3 Asam lemak dan 1 Monogliserol (jika produksinya banyak akan meningkatkan kerja enzim lipase).  
·      Tahap trasnport :
o   Selanjutnya asam lemak yang telah didapatkan tadi akan membentuk kompleks dengan protein menjadi lipoprotein kemudian akan masuk kedalam mukosa usus halus.
o   Untuk TAG yang tidak menajadi asam lemak akan masuk kedalam sistem limfa, dan kemudian juga akan berikatan dengan protein membentuk chlymikron. Kemudian chlymikron ini akan dibawa ke mukosa usus halus  untuk kemudian ditransfer ke organ lain seperti jantung, otot dan jaringan lemak.
o   Untuk TAG yang disintesis dihati akan dibawa oleh VLDL menuju ke kapiler darinipengaktifan ah, setelah sampai pada kapiler darah maka TAG akan dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak
o   Selanjutnya sisa asam lemak bebas yang tidak diserap akan dibawa oleh serum albumin menuju ke sel lain .
o   Asam lemak yang telah masuk kedalam sel akan dirubah menjadi energi  dan dirubah menjadi TAG untuk disimpan pada jaringan adiposa.
B.      Oksidasi Asam lemak
1.      Aktivasi  asam lemak
Sebelum memasuki mitokondria asam lemak mengalami aktivasi. Adenosin triofosfat (ATP memacu pembentukan ikatan tioster antara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada  KoA. Reaksi ini berlangsung dimitokondria dan dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase (tiokinase asam lemak). Reaksi ini terdiri dari dua tahap, pertama asam lemak bereaksi dengan ATP membentuk asildenilat yang kemudian bergabung dengan KoA menghasilkan fatty asil KoA. Dalam proses aktivasi ini sibutuhkan 2 ATP.
2.      Transfer kedalam matriks mitikondria
Asam lemak diaktifkan diluar mitokondria, proses oksidasi terjadi didalam matriks mitokondria. Molekul fatty asil koA rantai panjang tidak dapat melintasi membran mitokondria, sehingga diperlukan suatu mekanisme trasnport khusus. Asam lemak rantai panjang aktif melintas membran dalam mitokondria dengan cara mengkonjugasinya dengan karnitin, suatu senyawa yang terbentuk dari lisin. Gugus asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoA ke gugus hidroksil pada karnitin dan membentuk asil karnitin. Reaksi ini dikatalis oleh karnitin trasferase 1, yang terikat pada membran diluar mitikondria. Selanjutnya, asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria oleh suatu translokase. Gugus asil dipindahkan pada sisi matriks dan mebran yang dikatalis oleh karnitin transferase II. Akhirnya karnitin dikembalikan ke sisi sitosol oleh translokase menggantikan masuknya asilkarnitin yang masuk. Molekul asil KoA dari sedang sampai rantai pendek dapat menembus mitokondria tanpa adanya karnitin.
3.      Β oksidasi
Fatty Asil KoA jenuh diecah melalui urutan empat reaksi yang berulang yaitu : oksidasi oleh flavin adenin dunukleotida (FAD), hidrasi oleh NAD dan tiolisis ole KoA. Rantai fatty asil diperpendek dengan dua atom karbon sebagai hasil dari keempat reaksi tadi dan terjdi pembentukan FADH2, NADH, KoA dan Asetil KoA.
a)      Dehidrogenase
Reaksi pertama pada tiap daur pemecahan adalah oksidasi asil KoA oleh asil KoA dehidrogenase yang menghasilkan satu enoil KoA dengan ikatan rangkap C-2 dan C-3.
Asil KoA + E + FAD à trans – Δ2 – Enoil KoA + FADH2
b)      Hidrasi
Langkah selajutnya adalah hidrasi ikatan ganda antara C-2 danC-3 oleh enoil KoA hidratase

trans – Δ2 – Enoil KoA + H2O              L-3-hydroksil KoA
c)      Dehidrogenasi
Hidrasi enoil Koa membuka jalan bagi reaksi oksidasi ketiga, yang mengubah gugus hidroksil pada C-3 menjadi gugus keto dan menghasilkan NADH. Oksidsi ini dikatalis oleh L-3-hydroksil KoA dehidrogenase.
L - 3 - hidroksil KoA dehidrogenase + NAD à3-ketoasil KoA + NAD+ H+


d)      Thiolisis (pemecahan)
Langkah terakhir adalah pemecahan 3 ketoasil KoA oleh gugus tiol dari molekul KoA lain, yang akan mengahsilkan asetil KoA dan suatu asil KoA rantai karbonnya dua atom lebih pendek. Reaksi ini dikatalis oleh β – ketotiolase.

3-ketoasil KoA + HS-Koa          Asetil KoA + asil KoA
4.      Oksidasi sempurna asam almitat (C16)
Kita dapat menghitung energi yang dihasilkan dari oksidasi suatu asam lemak, jika ada 16 rantai karbon maka akan dilakukan 7 kali pemecahan untuk mengahsilkan 8 Asetil KoA, jadi dari pemecahan ini diperoleh energi sebesar
7 kali β oksidasi à dihasilkan 8 asetil KoA
1 Asetil Koa dapat menghasilkan 12 ATP pada siklus krebs, maka 7 x 12 ATP = 96 ATP.
Sedangkan dalam 1 kali proses β oksidasi sendiri didapatkan 5 ATP, maka 7 x 5 ATP = 35 ATP. Akan tetapi pada proses aktivasi asam lemak diperlukan 2ATP. Sehingga total energi yang didapatkan adalah sebesar :
96 ATP + 35 ATP – 2 ATP = 129 ATP
5.      Oksidasi asam lemak tak jenuh
Oksidasi asam lemak tak jenuh reaksinya sama seperti reaksi oksidasi asam lemak jenuh. Hanya diperlukan tambahan dua enzim lagi yaitu isomerase dan reduktase untuk memecah asam-asam lemah tak jenuh.
Oksidasi asam palmitoleat atau asam lemak C16 yang memiliki ikatan rangkap antara C9 dan C10 ini diaktifkan dan diangkut melintasi membran dalam mitokondria dengan cara yang sama dengan asam lemak jenuh. Selanjutnya palmitoleil KoA mengalami tiga kali pemecahan dengan enzim-enzim yang sama seperti oksidasi asam lemak jenuh. Enoil KoA-sis-Δ3 yang terbentuk pada ketiga kali jalur oksidasi bukanlah substrat bagi Asil KoA dehidrogenase. Adanya ikatan rangkap antara C-2 dan C-3 menghalangi pembentukan ikatan rangkap lainnya antara C-2 dan C-3. Kendala ini dapat diatasi oleh suatu reasksi yang mengubah ikatan rangkap sis - Δ3. Suatau isomerase mengubah ikatan rangkap ini menjadi ikaran trans – Δ2 . Reaksi-reaksi berikutnya mengikuti reaksi oksidasi asam lemak jenuh saat enoil KoA – trans- Δ2 merupakan substrat yang reguler.
6.      Oksidasi asam lemak dengan nomer atom karbon ganjil
Jika gugus Asam lemak berjumlah ganjil maka akan dipecah hingga didapatkan sisa 3 atom C (propionil KoA), kemudian propionil akan dirubah menjadi metil malonil KoA, Selanjutnya metil malonil KoA akan dirubah menjadi Suksinil KoA dan akan diterukan menuju siklus krebs.
C.      Proses ketogenesis
Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak akan memasuki daur asam sitrat hanya jika pemecahan lemak dan karbohidrat terjadi secara berimbang. Karena masuknya asetil KoA kedalam daur asam sitrat tergantung pada tersedianya okasloasetat untuk pembentukan sitrat. Tetapi konsentrasi oksaloasetat akan menurun jika karbohidrat tidak tersedia atau penggunannya tidak sebagaimana mestinya. Okasaloasetat dalam keadaan normal dibentuk dari piruvat.
Pada saat puasa atau diabetes, Oksaloasetat dipakai untuk membentuk glukosa pada jalur glukoneogenesis dan dengan demikian tidak tersedia untuk kondensasi dengan asetil KoA dialihkan kepembentukan asetoasetat dan D-3 hidroksibutarat. Asetoasetat, D-3-hidroksibutirat dan aseton disebut dengan zat keton.
Asetoasetat dibentuk dari Asetil KoA dalam tiga tahap. Dua molekul asetil KoA berkondensasi membentuk asetoasetil KoA. Reaksi yang dikatalis oleh tiolase ini merupakan kebalikan dari tahap tiolisis pada oksidasi asam lemak. Selanjutnhya asetoasetil KoA bereaksi dengan asetil KoA dan air untuk menghasilakan 3-hidroksi-3-metil glutaril KoA (HMG – KoA) dan KoA. Kondensasi ini mirip dengan kondensasi yang dikatalis oleh sitrat sintase. Keseimbangan yang tidak menguntungkan bagi pembentukan asetoasetil KoA diimbangi oleh reaksi ini, yang keseimbangannya menguntungkan karena hidrolisis ikatan tioster 3-Hidroksi-3-metilglutaril KoA kemudian terpecah menjadi aseti KoA dan asetoasetat. Hasil dari kesuluruhan reaksi ini adalah
2 Asetil KoA + H2O à Asetoasetat + 2 KoA H+
                        3 Hidroksi butarat terbentuk melalui reduksi asetoasetat di matriks mitokondria. Rasio hidroksibutirat terhadap asetoasetat tergantung pada rasio NADH/NAD+ di dalam mitokondria. Karena merupakan asam keto-β, asetat secara lambat mengalami dekarboksilasi spontan menjadi aseton.
D.     LIPOGENESIS (SINTESIS ASAM LEMAK)
Lipogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengubah asetil-KoA menjadi lipid. Lipogenesis terjadi karena stimulasi asupan karbohidrat dan terhambat oleh asam lemak tak jenuh dan kegiatan puasa. Sebagian besar sintesis asam lemak berlangsung dalam sitoplasma sel-sel hepar & jaringan adiposa. Reaksi dimulai dengan membawa asetil KoA keluar dari mitokondria melalui torak sitrat (citrate shuttle). Proses tersebut menghabiskan 2 molekul ATP. Dalam pembentukan asetil KoA sitosol tersebut dirangsang oleh rasio insulin/glukagon setelah makan karbohidrat.  
Langkah- langkah dalam sintesis asam lemak :
Langkah 1
a)   Sintesis malonyl-CoA dari acetyl-CoA and HCO3-
b)   Dikatalisir oleh asetil –CoA karboksilase dan memerlukan ATP
c)    Merupakan langkah awal sintesis asam lemak yang sangat penting
d)   malonyl-CoA dan  acetyl-CoA à substrat untuk enzim fatty acid synthase complex.
Langkah 2
a)   Asetil- CoA + ACP <=> Asetyl- ACP+ CoASH
Dalam reaksi diatas menggunakan Asetil- CoA - ACP Transacylase sebagai katalis
b)   2. Malonil – CoA +ACP <=> Malonil -ACP+ CoASH  
Dalam reaksi diatas menggunakan Malonil- CoA - ACP Transacylase sebagai katalis

Enzim-enzim penyusun kompleks Sintesis asam lemak
Enzim
Fungsi
  1. Acyl carrier protein (ACP)
  2. Acetyl-CoA–ACP transacetylase (AT)
  3. Ketoacyl-ACP synthase (KS)
  4. Malonyl-CoA–ACP transferase (MT)
  5. Ketoacyl-ACP reductase (KR)
  6. Hydroxyacyl-ACP dehydratase(HD)
  7. Enoyl-ACP reductase (ER)
1.      Membawa gugus asil melalui ikatan tioester
2.      Mentransfer gugus asil dari CoA menuju KS
3.      Melakukan reaksi kondensasi malonil dan CoA
4.      Mentransfer malonil dari CoA ke ACP
5.      Mereduksi gugus β-keto menjadi β-hidroksi
6.      Menghilangkan air dari β-hidroksi-ACP
7.      Mereduksi ikatan rangkap membentuk asil-ACP jenuh




Tidak ada komentar:

Posting Komentar