Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Tipe-Tipe Kerterpaduan


1.            Model Keterhubungan (Connected)
Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosakata, struktur, membaca dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.


2.            Model Jaring Laba-laba (Webbed)

Selanjutnya, model yang paling populer adalah model webbed. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.

3.            Model Keterpaduan (Integrated)
Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Alam, dan Pengetahuan Sosial, agar tidak membuat muatan kurikulum berlebihan cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya Pengetahuan Alam. Contoh lain, dalam teks membaca yang merupakan bagian mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dimasukkan butir pembelajaran yang dapat dihubungkan dengan Matematika, Pengetahuan Alam, dan sebagainya. Dalam hal ini diperlukan penataan area isi bacaan yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda tersebut. Ditinjau dari penerapannya, model ini sangat baik dikembangkan di SD. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.

2 komentar:

  1. Tipe-tipe keterpaduan di atas tidak hanya bisa memadukan antar mata pelajaran tapi juga sangat cocok untuk memadukan mata pelajaran IPA yang terdiri dari Biologi, Fisika, dan Kimia. Apalagi untuk saat ini ditekankan IPA Terpadu di tingkat SMP. Kita tahu terkadang materi Fisika, Kimia, dan Biologi ada yang saling terhubung, tumpang tindih, bahkan dapat membentuk satu tema.

    BalasHapus
  2. informasi yang diberikan sudah bagus, memberikan gambaran tentang tipe-tipe keterpaduan dalam pembelajaran. sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami. tetapi pada bagian penjelasan pada tiap-tiap tipe keterpaduan kurang spesifik. misalnya ditambahkan kekurangan dan kelebihan tiap-tiap tipe keterpaduan. sehingga nantinya pembaca akan sangat mudah memahami lebih lanjut.
    makasih..:)

    BalasHapus